Tumbangnya Kepemimpinan Abal-Abal

admin

- Redaksi

Sabtu, 16 Maret 2024 - 22:11 WIB

50186 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rabu 13 Maret 2024 adalah hari dimana Allah SWT menjawab semua keresahan rakyat Aceh selama ini, terhadap kepemimpinan Ahmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh. Kekuasaannya yang baru berjalan sekitar 1 tahun 8 bulan, tetapi memiliki daya rusak yang hebat. Tata kelola pemerintahan Aceh serasa menggunakan managemen “kedai kopi dan timpan”, komunikasi antar relasi institusi dibiarkan liar, penggunaan APBA serasa belanja hari-hari karena hanya keluarga dan oligarki lokal yang dapat menikmati, sementara Pendopo Gubernur yang memiliki nilai historis telah berubah fungsi menjadi arena “main batu”.

Konfigurasi potret Aceh yang sudah porak poranda akibat kepemimpinan sebelumnya, semakin menjadi “kapal pecah” karena badai Arogansi, kedunguan, tak beretika dari seorang pemimpin. Sebagaimana ungkapan pepatah Indatu “Tajak ube lot tapak, taduk ube lot punggong; tajak beulaku linggang, tapinggang beulaku ija; tangui beulaku tuboh, tapajoh beulaku atra.”, memiliki arti yang sangat sakral “Berjalanlah sesuai dengan ukuran telapak kaki, duduklah sesuai ukuran pantat, Berjalanlah sesuai gaya lenggang sendiri, bersarunglah sesuai keadaan kain”. Nampaknya Ahmad Marzuki telah melanggar pepatah Indatu, mungkin  dia     berjalan  dengan menggunakan ukuran telapak kaki Sofyan Daud dan dengan lenggang Nova Iriansyah. Sehingga sosok Ahmad Marzuki sebagai pemimpin Aceh, tidak mampu menjadi diri sendiri atau telah membohongi diri sendiri, bagaimana mungkin bisa jujur terhadap rakyat Aceh.

Fenomena kepemimpinan Ahmad Marzuki, sangat naïf jika dinilai dengan menggunakan tolok ukur nilai-nilai kepemimpinan militer, karena sesungguhnya jika diamati secara seksama, Kepemimpinan Ahmad Marzuki lebih dipengaruhi oleh nilai bawaan lahir alias “tabiat & sifat dasar” serta sosialisasi nilai yang berada disekitar Ahmad Marzuki. Jika kepemimpinan Ahmad Marzuki harus diberi nilai, nampaknya amat sulit bagi pemberi nilai untuk menentukan nilai yang harus diberikan kepada Ahmad Marzuki, pasalnya kita harus berani jujur untuk menyatakan bahwa Ahmad Marzuki selama 1 tahun 8 bulan menjalankan tugasnya sebagai Pj Gubernur Aceh, hanya dua kali saja beliau benar-benar memposisikan diri sebagai Pj Gubernu Aceh, yaitu pada saat dilantik pertama kali dan saat dilantik kedua kali, selebihnya Ahmad Marzuki tidak lebih sebagai broker proyek APBA dan representative investor tambang minyak.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada Pj Gubernur Aceh yang baru Bapak Bustami, tentunya rakyat Aceh menaruh harapan besar diatas pundak Bapak. Rasanya   semudah

membalikan telapak tangan untuk bapak lebih berprestasi dari para pendahulunya yang amburadul. Kepada Pj Gubernur baru, mohon diingat pesta sudah usai, kini saatnya Bapak berbenah cuci piring, raihlah kesempatan cuci piring yang singkat ini, saya yakin rakyat Aceh akan mengenang Bapak sebagai juru selamat rakyat Aceh yang patut memperoleh penghargaan untuk melanjutkan memimpin Aceh pada 2024-2029. Tapi tolong diingat, jika untuk cuci piring saja Bapak tidak mampu, apalagi menjalankan tugas sebagai Gubernur Aceh.

 

Pemerhati Aceh

Sri radjasa MBA

 

 

Berita Terkait

Tragedi Kemang dan Petisi Satu Pena
Koperasi Tambang Rakyat, Eksplorasi Minerba Berbasis Kesejahteraan
Ketika Rakyat Mengunggat Hak Atas Kekayaan Alam Aceh
Fenomena Lunturnya Partisipasi Rakyat Terhadap Negara di HUT RI Ke-79 Sangat Jelas Terlihat
Pembangunan Belum Menyentuh Rakyat, Aceh Peringkat 10 Termiskin di Indonesia
Menjelang Pilkada 2024, Pidie Butuh Pemimpin Yang Peduli dan Mampu Membangkitkan Ekonomi
Pernyataan Presiden Terpilih Prabowo tentang Koperasi Membawa Kesejukan Bagi Kesejahteraan Rakyat Aceh
Penguatan Reformasi Dan Birokrasi Dengan Pemanfatan Industri Digital Dalam Mewujudkan Tata Kelola Ekonomi yang Efisien Dan Transparan

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 16:23 WIB

Tingkatkan Kinerja Kepolisian, Polres Aceh Timur Bentuk Tim Power On Hand Kapolres

Senin, 14 Juli 2025 - 11:48 WIB

Wakapolres Aceh Timur Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seulawah 2025

Senin, 14 Juli 2025 - 11:07 WIB

*Polres Tulang Bawang Barat Gelar Operasi Patuh Krakatau 2025, Ada 9 Pelanggaran Lalu Lintas yang Ditindak*

Minggu, 13 Juli 2025 - 22:00 WIB

Pemerintah Desa Sidang Kurnia Agung Realisasikan Pembangunan Rabat Beton anggaran tahun 2025

Sabtu, 12 Juli 2025 - 13:14 WIB

PLT Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang Dilaporkan DPP LSM Fortuba Ke Kejati Lampung.

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:41 WIB

*Satresnarkoba Polres Tulang Bawang Barat Berhasil mengamankan ASN dan Warga Sipil Usai Berpesta Narkoba*

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:39 WIB

Pimpin Lat Pra Ops Patuh Krakatau 2025, Wakapolres Tulang Bawang Sampaikan Pesan Ini

Jumat, 11 Juli 2025 - 12:14 WIB

Ketua Gapoktan Gedung Meneng Baru Korupsi Kan Dana Olahan Lahan Tahun 2024/2025 Kini Jadi Perbincangan Publik 

Berita Terbaru