Prof. Adjunct Dr. Marniati, M.Kes, yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI),Ket Foto
BANDA ACEH – Teka-teki pengusungan calon wakil gubernur (cawagub) dari Partai Gerindra kian menarik untuk disimak. Muncul empat nama sebagai kandidat potensial, yaitu Sastra, Safaruddin, Dek Fad, dan Prof. Marniati. Meski begitu, spekulasi berkembang bahwa kemungkinan kuat cawagub yang akan diusung berasal dari kalangan perempuan.Senin, 1/7/24
Di antara nama-nama tersebut, Safaruddin diprediksi akan fokus pada pencalonannya sebagai bupati Abdya, sementara Dek Fad akan berkonsentrasi pada pencalonan sebagai bupati Pidie. Hal ini memperkuat peluang Prof. Marniati, salah satu kandidat yang dianggap memiliki peluang kuat untuk maju sebagai cawagub.
Prof. Adjunct Dr. Marniati, M.Kes, yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), dikenal luas oleh masyarakat Aceh. Sebagai seorang akademisi yang sukses, Prof. Marniati telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan di Aceh. “Beliau adalah seorang tokoh perempuan yang berlatar belakang akademisi dengan visi dan misi kuat untuk memajukan Aceh,” ungkap Ketua Pemuda pemerhati Kebijakan Publik Fajarul
Selain kiprahnya di bidang pendidikan, Prof. Marniati juga aktif dalam berbagai organisasi sosial. Kepemimpinannya dalam sejumlah organisasi telah membuktikan kemampuannya dalam mengelola dan memajukan berbagai program yang berdampak positif bagi masyarakat Aceh.
Menurut Fajarul, suara dan dukungan kaum perempuan akan menjadi kekuatan penting dalam pilkada mendatang. “Prof. Marniati memiliki daya tarik yang kuat di kalangan perempuan Aceh. Dukungan dari kaum perempuan akan menjadi kekuatan besar bagi pencalonannya,”
Fajarul juga menyebutkan bahwa Prof. Marniati sangat cocok untuk berdampingan dengan Mualem (Muzakkir Manaf) dalam pilkada Aceh 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada bulan November mendatang. Kombinasi antara pengalaman akademis Prof. Marniati dan latar belakang politik Mualem diyakini akan menjadi pasangan yang kuat untuk memimpin Aceh ke depan.
“Prof. Marniati dan Mualem adalah pasangan yang seimbang. Dengan pengalaman dan keahlian masing-masing, mereka bisa membawa Aceh menuju perubahan yang lebih baik,” lanjut Fajarul
Saat ini, partai Gerindra masih terus melakukan penjaringan dan evaluasi terhadap para calon yang diusulkan. Keputusan akhir tentang siapa yang akan diusung sebagai cawagub akan ditentukan oleh DPP Gerindra. “Kami yakin Prof. Marniati memiliki peluang besar untuk mendapatkan dukungan penuh dari partai,” tutup fajarul
Dengan demikian, nama Prof. Marniati semakin kuat mencuat sebagai calon wakil gubernur yang diusung oleh Partai Gerindra, menandakan potensi besar keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan Aceh di masa depan.(Jek)