Alarm Terakhir Untuk NKRI, Sekarang atau Bubar?

AGUS SURIADI

- Redaksi

Jumat, 23 Agustus 2024 - 20:01 WIB

5096 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini – Opini yang berjudul “DPR Jangan Gegabah, Kayu Bakar Revolusi Sudah Terserak di Pinggir Jalan Keadilan” yang ditulis oleh oleh Agusto Sulistio Pendiri The Activist Cyber di Stasiun Kereta Api Bogor, pada hari Rabu 21 Agustus 2024, 20.45 WIB mengandung makna yang sangat mendalam, menggambarkan betapa rentannya situasi sosial dan politik saat ini di Indonesia. Ini adalah sebuah peringatan tegas bagi para pemegang kekuasaan, khususnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), untuk tidak meremehkan keresahan yang sedang melanda masyarakat, coba sedikit membuka hati nurani dan rasa keadilan yang bermartabat, mungkin harapan kami kalian lebih bijak daripada para filosof yang ada dibuku sejarah.

*Kesadaran Akan Kondisi Sosial*
Masyarakat Indonesia telah lama merasakan ketidakadilan dalam berbagai aspek kehidupan. Ketimpangan ekonomi, korupsi yang merajalela, dan kebijakan-kebijakan yang lebih menguntungkan segelintir orang daripada mayoritas, telah menimbulkan perasaan frustrasi yang mendalam, drama-drama yang dipertontonkan sudah cukup gamblang dan tidak berkualitasnya dalam mengayomi bangsa. Kayu bakar revolusi yang diibaratkan pada opini tersebut menunjukkan bahwa kondisi untuk sebuah perubahan drastis sudah tersedia; semua yang dibutuhkan hanyalah percikan kecil untuk menyulutnya, jadi kita hanya menuggu trigger (pemicu) dan terus membakar seantero negeri, ini bukan propaganda penulis untuk melakukan hasutan, tetapi realita dan fakta yang terjadi dilapangan, baik di media online, cetak dan televisi semuanya memberitakan hal tersebut.

*Tanggung Jawab DPR*
DPR yang nota benenya sebagai wakil rakyat, memiliki tanggung jawab besar untuk mendengarkan suara dan kebutuhan masyarakat. Namun, sayangnya, seringkali mereka terjebak dalam kepentingan politik yang sempit, lebih memperhatikan keuntungan jangka pendek daripada kesejahteraan jangka panjang bangsa. Ketika DPR bersikap gegabah, misalnya dengan mengesahkan undang-undang yang kontroversial tanpa konsultasi yang memadai atau dengan mengabaikan aspirasi rakyat, mereka sebenarnya sedang menambah kayu bakar ke dalam tumpukan yang sudah ada, tanpa harus ada minyak untuk memperbesar Chaos-nya

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

*Potensi Revolusi Sosial*
Kata “revolusi” dalam konteks ini bukan hanya berarti perubahan radikal atau kekerasan, tetapi bisa juga merujuk pada perubahan sosial yang signifikan, di mana rakyat mengambil kembali hak-hak yang selama ini diabaikan. Sejarah juga telah menunjukkan bahwa ketika pemerintah tidak responsif terhadap kebutuhan rakyatnya, ketidakpuasan ini bisa memuncak menjadi gerakan-gerakan sosial yang besar. Reformasi 1998 di Indonesia adalah contoh nyata dari bagaimana akumulasi ketidakadilan akhirnya memicu perubahan besar dalam struktur politik dan sosial, jangan sampai terulang di era pasca reformasi seperti ini, banyak hal yang akan kita korbankan, baik dari nyawa, darah dan sistem negara juga akan dipertaruhkan dalam menjawab pasca kejadian chaos tersebut, jadi berhati-hatilah dan bijaksana dalam merespon semua kejadian yang berlangsung, dan ber-progress terlalu cepat, laksana air bah yang menghapus semua areal pemukiman.

*Pesan Terakhir*
DPR harus menyadari bahwa mereka sedang berjalan di atas landasan yang rapuh. Jika mereka tidak segera merespons dengan bijak, memperbaiki hubungan dengan rakyat, dan bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan publik, maka mereka hanya akan mempercepat datangnya krisis. Kayu bakar revolusi sudah terserak di pinggir jalan keadilan, dan hanya butuh percikan kecil untuk menyalakannya. Oleh karena itu, DPR dan seluruh pemegang kekuasaan, perwakilan rakyat harus berhenti bersikap gegabah dan mulai bertindak dengan hati-hati, bijaksana, dan adil. Kegagalan untuk melakukannya bukan hanya akan merugikan mereka secara politik, tetapi juga akan merugikan seluruh bangsa Indonesia. Kalianlah yang menjadi harapan terakhir Masyarakat, jika kalian tetap bias dalam bersikap, jangan pernah tunggu kami bawa kayu bakar revolusi.

Oleh : Adhifatra Agussalim

_Wallahul muwaffiq ila aqwamit-thariiq, billahi fii sabililhaq fastabiqul khairat_

Kutaradja, 23 Agustus 2024/18 Safar 1446 H Pukul 09.02 WIB

{Pimred}

Berita Terkait

Polres Aceh Timur Gelar Bakti Kesehatan Pemeriksaan Gigi Gratis Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79
Terkait Vitalnya Pemberitaan Dana Desa Tanjung Mas Mulya Dikorupsi Kan Ketua DPP KP-KUMHAM Angkat Bicara 
Diduga Kepala Desa Tanjung Mas Mulya Gembong Korupsi
Bansos Polsek Banda Alam Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke 79
Diminta Kepada Inspektorat Dan Kejaksaan Kabupaten Mesuji Bisa Audit Dana Desa Tanjung Mas Mulya 
Anggota Polsek Madat Bantu Evakuasi Remaja Yang Tenggelam di Sungai Gampong Pante Bayam
Tidak Terima Di Beritakan Kades Tanjung Mas Mulya Ancam Dan Menakut Nakuti Awak Media 
Polsek Banjar Agung Tangkap DPO Kasus Curat Spesialis Gas Elpiji 3 Kg Yang Sudah Beraksi di 8 TKP

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 13:51 WIB

Kakorlantas : 1 Juni 2025 sampai 30 Hari Kedepan Sosialisasi Over Dimension Dan Over load Resmi Dimulai

Sabtu, 31 Mei 2025 - 22:18 WIB

Polri Tegaskan Komitmen Berantas Premanisme, Meski Raih Kepuasan 67 Persen Publik

Jumat, 30 Mei 2025 - 19:10 WIB

Kakorlantas Minta Kepada Seluruh Jajaran Layani Masyarakat Dengan Tulus Dan Ikhlas

Rabu, 28 Mei 2025 - 19:42 WIB

Survei Indikator Politik Indonesia: Kepuasan Tinggi Warga pada Polisi Berantas Premanisme

Minggu, 18 Mei 2025 - 00:30 WIB

Kenapa Jaksa Agung Di Jaga TNI, Ternyata Ada Dugaan Petinggi Polri Terlibat Korupsi

Kamis, 1 Mei 2025 - 02:52 WIB

Kapolri Hadiri Pembukaan Rapat Kerja Teknis Gabungan Seluruh Divisi

Jumat, 18 April 2025 - 05:00 WIB

Geger..!! Peredaran Pil Koplo di Jakarta Utara Kebal Hukum Lantaran Dibackup Romli?

Selasa, 15 April 2025 - 19:17 WIB

Kurir Darat Sabu 192 Kilogram Asal Aceh Terancam Hukuman Mati, Polisi Buru Pemberi Perintah

Berita Terbaru

PERISTIWA

Diduga Kepala Desa Tanjung Mas Mulya Gembong Korupsi

Rabu, 18 Jun 2025 - 08:57 WIB