SEMMI Aceh Tolak Keberadaan Rohingya Dan Pemerintah Diminta Serius Dalam Menanganinya

AGUS SURIADI

- Redaksi

Rabu, 8 Januari 2025 - 14:42 WIB

5070 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH | Ketua Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Aceh, Aris Munandar mengatakan, Pemerintah Indonesia harus menggerakkan seluruh pemangku kepentingan dalam menangani masalah pengungsi Rohingya.

“Pemerintah harus menggerakkan instansi intansi terkait dalam menangani Rohingya agar tidak leluasa masuk ke wilayah Indonesia, terutama di Aceh. Dalam hal ini Pemerintah punya Bakamla, Imigrasi, Kelautan dan sejumlah intansi harus bersinergi untuk mencegah masuknya imigran gelap, kata Aris, Rabu, (08/01/2025).

Dikatakan, SEMMI Aceh secara tegas menolak keberadaan Rohingya, karena berkaca dari pengalaman imigran terhadap beberapa waktu lalu. Imigran Rohingya disebut memberi kesan tidak baik bagi masyarakat.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mereka memberi kesan tingkah laku dan perbuatan yang kurang baik serta tidak sesuai dengan adat dan norma-norma peraturan di Aceh,” ujar Aris.

Ia sangat berharap Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh agar lebih serius dan tidak permisif terhadap para imigran gelap Rohingya. Karena 264 imigran gelap Rohingya yang mendarat di Kuala Seumbilang, Desa Alue Bu Jalan Baroh, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur beberapa hari lalu sebelumnya sempat ditolak dibeberapa negara, seperti di India, bahkan rombongan kapal mereka ditembaki oleh Coast Guard India. Penolakan juga dilakukan oleh negara Thailand dan di Malaysia saat mereka akan memasuki ke negara tersebut mereka diusir oleh Polisi Kerajaan Malaysia, sebut Aris.

Pada sisi lain Aris berharap kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh juga masyarakat Aceh khususnya, agar tidak terpengaruh dengan bujuk rayu UNHCR dengan menampung Rohingya. Terang Ketua SEMMI Aceh, Aris Munandar.

SEMMI Aceh Tolak Keberadaan Rohingya dan Pemerintah Diminta Serius Dalam Menanganinya

Ketua Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Aceh, Aris Munandar mengatakan, Pemerintah Indonesia harus menggerakkan seluruh pemangku kepentingan dalam menangani masalah pengungsi Rohingya.

“Pemerintah harus menggerakkan instansi intansi terkait dalam menangani Rohingya agar tidak leluasa masuk ke wilayah Indonesia, terutama di Aceh. Dalam hal ini Pemerintah punya Bakamla, Imigrasi, Kelautan dan sejumlah intansi harus bersinergi untuk mencegah masuknya imigran gelap, kata Aris, Rabu, (08/01/2025).

Dikatakan, SEMMI Aceh secara tegas menolak keberadaan Rohingya, karena berkaca dari pengalaman imigran terhadap beberapa waktu lalu. Imigran Rohingya disebut memberi kesan tidak baik bagi masyarakat.

“Mereka memberi kesan tingkah laku dan perbuatan yang kurang baik serta tidak sesuai dengan adat dan norma-norma peraturan di Aceh,” ujar Aris.

Ia sangat berharap Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh agar lebih serius dan tidak permisif terhadap para imigran gelap Rohingya. Karena 264 imigran gelap Rohingya yang mendarat di Kuala Seumbilang, Desa Alue Bu Jalan Baroh, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur beberapa hari lalu sebelumnya sempat ditolak dibeberapa negara, seperti di India, bahkan rombongan kapal mereka ditembaki oleh Coast Guard India. Penolakan juga dilakukan oleh negara Thailand dan di Malaysia saat mereka akan memasuki ke negara tersebut mereka diusir oleh Polisi Kerajaan Malaysia, sebut Aris.

Pada sisi lain Aris berharap kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh juga masyarakat Aceh khususnya, agar tidak terpengaruh dengan bujuk rayu UNHCR dengan menampung Rohingya. Terang Ketua SEMMI Aceh, Aris Munandar.

{Pimred}

Berita Terkait

Libur Panjang, Personel Satpolairud Polres Aceh Timur Patroli Tempat Wisata Laut
GPKA Soroti Sikap OJK dan Komisaris Terkait Penetapan Plt Dirut Bank Aceh
Harga Tiket Melambung, Ketua SAPA: Jangan Lupakan Peran Aceh Dalam Sejarah Garuda Indonesia
SAPA Desak Hukuman Mati untuk Oknum TNI Pelaku Pembunuhan Di Aceh Utara
SAPA Ajukan Permintaan Resmi untuk Laporan Keuangan Pilkada Aceh
Polisi Diminta Usut Kasus Warga Terpapar Gas Beracun Dilingkungan Kerja PT PIM
SAPA: Laporan CSR Bank Aceh Harus Diumumkan ke Publik
Politisi Muda Partai Golkar Aceh Minta Pihak Kepolisian Tindak Tegas Penembak Bos Mobil Rental Di Rest Area

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:06 WIB

Diduga Dana Olahan Lahan Kampung Medasari Rawajitu Selatan Di Telan Bumi

Rabu, 2 Juli 2025 - 10:14 WIB

Gapoktan Sumber Agung Rawa Pitu, Sukseskan Dan Realisasikan Bantuan Olahan Lahan Tahun 2024/2025 Dengan 100 %

Selasa, 1 Juli 2025 - 22:38 WIB

Diduga Ketua Gapoktan Kampung Medasari Korupsi Kan Dana Olahan Lahan Tahun 2025 

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:30 WIB

Polres Aceh Timur Gelar Upacara Hari Bhayangkara ke-79, Teguhkan Komitmen Polri untuk Masyarakat

Sabtu, 28 Juni 2025 - 20:14 WIB

Polres Tulang Bawang Optimalkan Patroli Kota Presisi di Menggala Timur, Berikut Tiga Lokasi Yang Jadi Sasarannya

Sabtu, 28 Juni 2025 - 10:29 WIB

Desa (PAD) Tri Darma Wirajaya,Diduga Di Mark UP & Selewengkan Oknum Kakam Kampung Tridarma Wirajaya ,

Rabu, 25 Juni 2025 - 23:09 WIB

Polres Tulang Bawang Optimalkan Patroli Jalan Kaki di Wilayah Pasar Unit 2, Iptu Linto Paparkan Tujuan Utamanya

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:43 WIB

Merasa Di Tipu  Beli Darah Tidak Sesuai Pesanan Hendri Akan Polisikan 

Berita Terbaru