Mahasiswa Educational Trip UNIRAZAK Malaysia Kunjungi Yayasan TAMORA, Nostalgia Kisah Inspiratif Legenda Seni P Ramlee

AGUS SURIADI

- Redaksi

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:16 WIB

5037 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LHOKSEUMAWE – Lawatan mahasiswa dari Universiti Tun Abdul Razak di Aceh dalam rangkaian program Journey of Education & Culture hari ke-3 mengunjungi Dayah Rakyat Yayasan Tarbiyah Moral dan Akhlak (TAMORA) yang bertempat di Komplek Goa Jepang Desa Blang Panyang Kota Lhokseumawe.

Kunjungan ini merupakan kegiatan yang telah diagendakan dengan maksud mendapatkan wawasan terkait Kisah Legenda Seniman Agung Malaysia yang merupakan keturunan Aceh, Teuku Zakaria Bin Teuku Puteh atau yang mashur dengan nama P Ramlee.

Puluhan mahasiswa ini disambut Langsung oleh Dewan Pembina Yayasan TAMORA, Heri Maulana, SIP., M.S.M dan Sekretaris Umum TAMORA Teuku Armia T Ishaq. Kegiatan berlangsung di Gedung Utama Yayasan TAMORA.
Saat membuka Acara, Teuku Armia menyampaikan sambutan hangatnya kepada generasi muda negeri jiran tersebut. Ia menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan hanya tentang Akademik dan Budaya, tetapi lebih kepada silaturahmi persaudaraan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Malaysia dan Lhokseumawe sudah punya keterikatan dari dulu sewaktu Lhokseumawe masih jadi Kerajaan Samudera Pasai” ungkap Armia yang menceritakan kilas balik Sejarah Syiar Islam masa Kesultanan Samudera Pasai.

Kegiatan yang turut diramaikan oleh seluruh santri dan kader dayah TAMORA ini juga memberikan informasi terkait Sejarah keluarga Teuku Nyak Puteh yang merupakan Ayah dari Tun Sri Datok Dr. P Ramlee, Seniman Agung Kerajaan Malaysia. Teuku Puteh merupakan warga asli kota Lhokseumawe yang semasa mudanya tinggal di Kemukiman Cunda Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe.
Para mahasiswa kemudian dipaparkan informasi terkait garis keturunan sesuai informasi yang didapat dari keluarga dan kerabat Alm. Teuku Nyak Puteh yang masih tinggal di Desa Kemukiman Cunda, tepatnya desa Meunasah Alue. Pemuda Aceh yang kemudian berlayar ke Penang pada tahun 1923 ini lahir di Cunda tahun 1902. Di Penang Teuku Nyak Puteh menikasi seorang wanita Malaysia, Che Mah Hussain dan dikaruniai seorang Anak yang diberi nama Teuku Zakaria yang kemudian dikenal sebagai seorang Seniman Jenius di bidang Film dan Musik dengan nama mashur P Ramlee.
Ketua Bidang IT dan Perencanaan Program, Hafidz, menjelaskan secara singkat terkait masa muda Teuku Nyak Puteh yang juga merupakan seniman alat musik tradisional Rapai dan Suling. Selain itu, Hafidz juga memaparkan Silsilah keluarga Teuku Nyak Puteh yang merupakan anak dari Teuku Karim bin Teuku Banteung. Silsilah ini terputus hanya sampai Teuku Banteung karena keterbatasan informasi dan dokumentasi.

Terkait P Ramlee, kegiatan ini juga memberikan wawasan terkait pesan-pesan perbaikan moral dan akhlak yang terselip didalam karya-karya besar. Seperti yang diketahui, Selain banyak filmnya yang bergenre humor, Film-film P Ramlee selalu menyelipkan nasehat, sindiran dan teguran agar dapat menjadi syiar kepada Masyarakat.

Salah satu petikan P Ramlee yang ditampilkan dalam pemaparan ini yaitu “Seni adalah Filem dan Lagu tidak memerlukan bahasa yg khusus. Seni adalah bahasa universal. Ada nasihat, ada sindiran dan teguran agar masyarakat boleh berfikir.
Kemudian kegiatan dilanjutkan pada acara utama yaitu Diskusi terkait Korelasi Perbaikan Moral dan Akhlak dalam Kegiatan Seni yang disampaikan oleh Pembina Yayasan TAMORA Tgk. Heri Maulana, SIP., M.S.M. Disini Tgk Heri menjelaskan kisah-kisah Sejarah perjuangan ulama Aceh khususnya pada Kerajaan Samudera Pasai yang mensyiarkan Islam keseluruh Nusantara, termasuk Malaysia.

Tgk Heri menekankan pentingkan perbaikan moral dan akhlak pada zaman serba digital saat ini. Berbagai permasalahan sosial Masyarakat harus memiliki Solusi untuk mencegah semakin terpuruknya mental, moral dan akhlak Generasi Nusantara.
Pentingnya komunikasi dalam syiar demi perbaikan moral dan akhlak juga menjadi bahasan yang menarik perhatian para mahasiswa. Dalam mencapai tujuannya, komunikasi sudah seharusnya kreatif dan sesuai dengan zamannya.
“Saat zaman P Ramlee, beliau menggunakan seni film dan lagu sebagai media komunikasi untuk menyampaikan nasehat, itu juga syiar”, ungkap Tgk Heri yang menjelaskan tentang salah satu strategi syiar yang digunakan P Ramlee untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada Masyarakat.

Dari salah satu sumber yang didapat, P Ramlee pernah memberikan pernyataan dalam sebuah percakapan dengan salah satu petinggi pemerintah Malaysia dimasanya yang menegaskan bahwa kehidupan manusia tidak boleh lepas dari Agama.

“Alif itu Akal, Wau itu Ugama. Alif tendang Wau Sarkis. bermakna Akal Tendang ( Tolak ) Agama maka manusia akan menjadi seperti bintang2 Sarkis, hidup tanpa agama ini hanya layak utk haiwan Sahaja” jelas P Ramlee.

Tgk Heri juga menjelaskan kepada mahasiswa bahwa ada kesamaan emosional yang sangat kental yang membuktikan bahwa P Ramlee benar-benar berdarah Aceh, Yaitu semangat, inisiatif dan kreatifitasnya dalam mensyiarkan perbaikan moral dan akhlak kepada Masyarakat khususnya kepada para pemuda pencinta seni.

“Anak-anak muda yang bernyanyi ikut suka hati, bermain muzik ikut suka hati, berpakaian ikut suka hati akan menjadi terdedah kepada unsur-unsur yang tidak baik dan dengan sendirinya lahir angkatan yang tidak berdisiplin” – P Ramlee. (SR)

Berita Terkait

Opini Perpres 56 di Usia ke-56: Jejak Sejarah dan Titik Balik Peradaban UIN Sultanah Nahrasyiah Lhokseumawe Oleh: Nurmansyah
Universiti Tun Abdul Razak Malaysia Berikan Apresiasi kepada Dayah rakyat Tamora nusantara Aceh
Dandim 0103/Aut Pimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 Di Lhokseumawe
Wakil Wali Kota Lhokseumawe Lepas 179 Jamaah Calon Haji, Pesankan Rasa Syukur Dan Ketulusan Niat
Wali Kota Sayuti Abubakar Tunjuk A. Haris Sebagai Plt. Sekda Lhokseumawe
Danrem 011 Lilawangsa Kolonel Ali Imran Pimpin Sertijab Dandim Aceh Timur dan Gayo Lues
Mayat Anak Laki-laki Ditemukan Mengapung Di Perairan Ujung Blang, Tim Gabungan Lakukan Evakuasi
Kapolres Lhokseumawe Pimpin Upacara Sertijab Kabag, Kasat, Dan Kapolsek

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 00:09 WIB

Anggota Polsek Madat Tingkatkan Patroli Wilayah Pesisir, Antisipasi Masuknya Pengungsi Rohingya

Rabu, 4 Juni 2025 - 23:03 WIB

Sambut Hari Bhayangkara Ke 79, Polres Aceh Timur Gelar Bakti Religi Serahkan Hewan Kurban ke Sejumlah Dayah

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:09 WIB

Perkuat Harkamtibmas, Anggota Polsek Darul Ihsan Gandeng Tokoh Pemuda

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:45 WIB

Safari Kamtibmas, Upaya Kapolsek Banda Alam Pantau Situasi Wilayah

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:18 WIB

Sambut Idul Adha, Kapolsek Idi Tunong Bersama Anggota Bersihkan Mesjid Babul Jannah

Selasa, 3 Juni 2025 - 23:05 WIB

Menindak Lanjuti Laporan Masyarakat Terkait Hewan Liar Harimau Kapolsek Simpang Jernih Beserta Tim Dari BKSDA Aceh Timur Bergerak Menuju Ke Lokasi

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:02 WIB

Pastikan Tepat Sasaran, Personel Polsek dan Koramil Simpang Ulim Turun Bareng Kawal Penyaluran BLT Extrem

Selasa, 3 Juni 2025 - 12:31 WIB

Intip Keseruan Kapolsek Peureulak Pada Kegiatan Polsanak Bersama Anak TK

Berita Terbaru