Aceh Timur – Banyaknya permasalahan, dan adanya pengadaan barang fiktif dalam penggunaan Alokasi Dana Gampong (ADG), di Gampong Keubon Teumpeun, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur. Mengakibatkan puluhan warga geram.
Ironisnya didalam laporan pertanggung jawaban 2023 silam semua pekerjaan dilaporkan sudah selesai 100%, namun fakta nya masih ada beberapa item pengadaan barang dan pekerjaan fisik yang belum terselesaikan, bahkan penarikan ADG tahap pertama tahun 2024 sudah dilakukan namun belum satupun kegiatan yang laksanakan.
Kesal dan geram atas prilaku geucik ( sebutan untuk kepala desa di aceh timur- red) warga pun melancarkan protes kepada camat setempat Pada Selasa (11/06/2024).
Ini yang kesekian kali kami menyampaikan kepada pihak kecamatan selaku pengawas penggunaan dana ADG untuk mengambil tindakan tegas terhadap penyalahgunaan dana desa, agar tidak terjadi masalah lagi kedepan ucap balah, salah seorang warga kebun tempeun
Aksi protes puluhan warga Gampong Keubun Teumpeun kali ini di Kantor Camat peureulak barat bukanlah tanpa sebab. Dibawah kepemimpinam Keuchik dengan Insial Iw, penggunaan ADG terkesan banyak yang tidak sesusai, bahkan masyarakat menilai pengelolaan ADG di Gampong tersebut sangat tertutup dan jauh dari kata transparansi seperti amanah PERMENDES
Kepada media ini, salah seorang warga Gampong Kebuen Teuempeun, yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa, banyak pihak masyarakat dibuat tidak senang dengan hasil kinerja Keuchik dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran gampongnya. Sebab, terdapat pengadaan barang fiktif, dan pembangunan irigasi/parit yang tidak cukup volume, pengadaan pakaian covid-19, pengadaan pakaian Dinas Perangkat Desa, bahkan pengadaan laptop pengadaan lemari kantor, dana stunting dengan anggaran puluhan jutaan rupiah tahun anggaran 2023, yang hingga saat ini, semua pengadaan tersebut tidak ada,” ujar seorang Warga.
Keuchik kebun tempeun kepada media ini mengatakan ” iya bang memang ada beberapa item yang belum kami belanjakan dana ADG 2023 itu, karna ada kas desa yang belum diserahkan oleh keuchik lama, jadi dana desa 2023 itu terpakai untuk kegiatan lain ucapnya.
Disisi lain, Plt Camat Peureulak Barat, Irham, S.sos,i kepada awak media turut menjelaskan, terkait permasalahan yang terjadi di Gampong Keubon Teumpen saat ini akan segera diselesaikan oleh yang bersangkutan, hal tersebut terjadi setelah mediasi yang dilakukan pihak Muspika Peureulak Barat sehingga menemukan hasil kesepakatan antara masyarakat dengan Pihak Keuchik.
“Mediasi pagi tadi (Senin) yang kita lakukan bersama Muspika dengan mempertemukan, masyarakat Kebun Teumpeun, Perangkat Gampong, juga pihak Tuha Peut guna mencari solusi maupun jalan keluar terkait permasalahan yang ada, sehingga menghasilkan kesepakatan bahwa Keuchik, bersedia menyelesaikan semua kegiatan yang belum selesai dengan batas waktu hingga masuknya 10 Hari Raya Idul Adha 2024 ini, kami sudah mengingatkan yang bersangkutan agar segera menyelesaikan masalah ini agar tidak menimbulkan kegaduhan lagi, bahkan benar saya menyarakan kepada pihak tuha peut untuk menandatangani laporan pertanggung jawaban 2023 agar ADG 2024 tidak terganggu, tapi saya hanya menyarankan tidak memaksa ucap PLT camat peureulak barat.