Kapolres OKI Belum Mau Terima Laporan Keluarga Korban Perampokan Di Sungai Menang Karena Belum Olah TKP 

KAPERWIL LAMPUNG

- Redaksi

Jumat, 24 Januari 2025 - 12:42 WIB

50311 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

OGAN KOMERING ILIR – Keluarga Korban meninggal dalam perampokan klotok dan peralatan panen buah sawit yang terjadi di Sungai Tepuk, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan didampingi kuasa hukumnya kembali mendatangi Mapolres OKI untuk bertemu langsung dengan Kapolres OKI, AKBP. Hendrawan Susanto, Kamis (23/1/2025) sore.

Kakak kandung korban almarhum M. Nawi, Hj. Halinah, didampingi suami dan bersama rombongan tiba di Mapolres OKI sekitar pukul 16.23 WIB itu langsung diboyong masuk ke dalam ruangan Kapolres OKI yang telah menunggu kehadiran pihak keluarga korban yang juga dikawal oleh lima (5) orang jurnalis dari Tulangbawang.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sayangnya, pihak keluarga korban mengaku kecewa dengan hasil pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam. Pasalnya, pihak keluarga korban belum mendapatkan apa yang menjadi harapan. Yakni, mendapatkan pelayanan laporan secara resmi atas terjadinya perampokan kelotok dan alat panen sawit di perkebunan milik almarhum M. Nawi, yang dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata api, pada Minggu 12 Januari 2024 yang lalu.

Usai pertemuan dengan Kapolres, kuasa hukum keluarga korban Ivin Aidyan Firnandes, kepada wartawan menerangkan, bahwa pihak Polres OKI belum berkenan untuk menerima laporan secara resmi atas terjadinya perampokan yang menyebabkan korban jiwa atas nama almarhum M. Nawi. Alasannya adalah, pihak Polres terlebih dahulu akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kehadiran kami di Polres OKI belum membuahkan hasil. Pihak keluarga korban belum mendapatkan pelayanan dalam bentuk melaporkan secara resmi. Kapolres OKI diduga belum bersedia menerima laporan secara resmi sebagai pihak yang menjadi korban perampokan klotok dan peralatan panen buah sawit. Alasannya akan dilakukan olah TKP dahulu,”terang Ivin panjang lebar.

Ivin menambahkan, pihak keluarga korban belum mendapatkan kepastian kapan pihak Polres OKI akan melakukan olah TKP. Pihak keluarga korban dijanjikan laporan akan diterima ketika sudah dilakukan olah TKP. Tapi Kapolres OKI tidak menyebutkan kapan jadwal akan dilakukan olah TKP secara mendalam.

“Bapak Kapolres OKI beserta jajarannya tidak dapat memberikan janji kapan akan melakukan olah TKP. Sehingga nya kami merasa sedikit kecewa dengan keputusan dan kebijakan Bapak Kapolres OKI. Kami berharap Bapak Kapolres dapat tegas dan cepat dalam melakukan penanganan, pengusutan dan penangkapan para pelaku,”urainya.

Ivin menambahkan, barang bukti (BB) berupa sejumlah klotok telah diamankan, saat ini berada di tengah – tengah perkampungan. Adanya BB itu adalah bagian dari sederet peristiwa yang bisa dijadikan sebagai petunjuk awal atas serangakaian terjadinya perampokan dan menimbulkan korban jiwa.

“Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada Bapak Kapolri dan Bapak Wakil Presiden. Harapannya adalah pihak Polres OKI dapat serius dan cepat melakukan penanganan kasus tersebut. Para pelaku yang sudah diketahui identitasnya itu harus segera di tangkap dan diproses hukum,”tegasnya.

Sementara itu, Kapolres OKI, AKBP. Hendrawan Susanto, belum bersedia untuk dikonfirmasi atau bertemu dengan sejumlah wartawan, di Mapolres OKI, Kamis 23 Januari 2025 malam.

Kuasa hukum menjabarkan kronologi kejadian perampokan buah sawit, yakni pada hari Minggu tanggal 12 Januari 2025 Almarhum M.Nawi bersama Hartono dkk melakukan pemanenan terhadap kebun sawit sekira pukul : 15.00 wib pada saat pekerja Hartono membawa buah sawit menggunakan perahu klotok untuk dibawa ke dermaga sungai menang untuk ditaruh ditempat penumpukan sebelum di angkut mobil secara tiba-tiba klotok pekerja Hartono di hadang oleh sekolompok orang mengunakan speed boat dan klotok berjumlah sekitar 30 orang.

Mereka adalah, Dlm bin H, Uln bin H, R Bin H
U Bin Tt,, DS Bin MD, Ah bin Hrn, AS, Ys, Bp, Pt, Bsr.
Lalu melakukan penodongan terhadap 4 orang yang berada diatas klotok yaitu terhadap sdr Andi Ismail, topan, Kadek dan Made yudha, melihat kedatangan orang -orang tersebut yang membawa dan mengacungkan senjata tajam dan senjata api disertai teriakan “bunuh-bunuh” secara bersama- sama dan setelah para terduga pelaku mendekati kelotok lalu 3 orang yang berada di atas kelotok yang bernama Kadek, Made Yuda dan Topan dikarenakan ketakutan lari untuk menyelamatkan diri dan hanya sdr Andi yang tetap tinggal dikelotok tersebut.

Kemudian sdr Rarman dkk langsung naik ke atas kelotok dan membacok sdr Andi dengan senjata tajam dan yang lainnya menodongkan pistol dan ada juga yang membuat tembakan sehingga sdr Andi terjatuh dari kelotok lalu kelotok dibawa oleh beberapa orang teman rahman menuju sungai besar dikarenakan sdr Andi melihat kelotok yang ditumpanginya sudah dibawa pergi lalu iya berlari untuk menyelamatkan diri menuju hutan.

Atas kejadian perampokan itu, M.Nawi (selaku pemilik kebun sawit) mengalami sok dan trauma berat sehingga tidak mampu berjalan dan keadaan fisik yang semakin melemah dan sampai pada malam hari nya M. Nawi meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). (Red)

BERSAMBUNG ……

Berita Terkait

Kepala Kampung Bangun Rejo Kembali Salurkan Bantuan Langsung Tunai BLT DD Triwulan II Bulan April Mei Dan Juni Tahun 2025
Kepala Kampung Penawar Salurkan Bantuan Langsung Tunai BLT DD Triwulan II Bulan April Mei Dan Juni Tahun 2025
*Dukung Ketahanan Pangan, Polres Tulang Bawang Barat Lombakan Pekarangan Pangan Bergizi*
Masyarakat Gunung Tapa Ilir, Ucapkan Trimakasih Ke PT Sugar Group companies
*Kapolres Tulang Bawang Barat Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila ke- 80 Tahun 2025*
Kapolres Aceh Timur: Monumen Laka Lantas Sebagai Pengingat Agar Masyarakat Berhati hati Saat Berkendara
Polsek Menggala Tangkap Dua Pelaku Curat Toko Sembako, Salah Satunya Berstatus Pelajar
Diduga Oknum Kepala Sekolah SDN 1 Moris Jaya Gembong Korupsi 

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 00:09 WIB

Anggota Polsek Madat Tingkatkan Patroli Wilayah Pesisir, Antisipasi Masuknya Pengungsi Rohingya

Rabu, 4 Juni 2025 - 23:03 WIB

Sambut Hari Bhayangkara Ke 79, Polres Aceh Timur Gelar Bakti Religi Serahkan Hewan Kurban ke Sejumlah Dayah

Rabu, 4 Juni 2025 - 19:24 WIB

Muspika kecamatan Simpang jernih Gelar Rapat Jelang Persiapan Menyambut Malam Takbiran Idul Adha tahun 1446/2025

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:45 WIB

Safari Kamtibmas, Upaya Kapolsek Banda Alam Pantau Situasi Wilayah

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:18 WIB

Sambut Idul Adha, Kapolsek Idi Tunong Bersama Anggota Bersihkan Mesjid Babul Jannah

Selasa, 3 Juni 2025 - 23:05 WIB

Menindak Lanjuti Laporan Masyarakat Terkait Hewan Liar Harimau Kapolsek Simpang Jernih Beserta Tim Dari BKSDA Aceh Timur Bergerak Menuju Ke Lokasi

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:02 WIB

Pastikan Tepat Sasaran, Personel Polsek dan Koramil Simpang Ulim Turun Bareng Kawal Penyaluran BLT Extrem

Selasa, 3 Juni 2025 - 12:31 WIB

Intip Keseruan Kapolsek Peureulak Pada Kegiatan Polsanak Bersama Anak TK

Berita Terbaru