Pemerintah Tambah Alokasi Pupuk Subsidi untuk Aceh, Aktivis Aceh Heri Safrijal Apresiasi Kinerja Distanbun Aceh

REDAKSI BANDA ACEH

- Redaksi

Senin, 13 Januari 2025 - 20:50 WIB

5058 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Tambah Alokasi Pupuk Subsidi untuk Aceh, Masyarakat Aceh Apresiasi Kinerja Distanbun Aceh

Banda Aceh, Haba Rakyat – Kementerian Pertanian (Kementan) menambah alokasi pupuk subsidi untuk Aceh di tahun 2025. Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA), Heri Safrijal, S.P., M.P., menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Aceh dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Ir. Cut Huzaimah, M.P., atas komitmen meningkatkan dukungan kepada sektor pertanian Aceh.

Pada tahun 2024, Aceh menerima alokasi pupuk subsidi jenis urea sebanyak 100.364 ton dan NPK 94.121 ton. Namun, pada tahun 2025, alokasi tersebut bertambah menjadi 110.373 ton untuk urea dan 110.778 ton untuk NPK, mengalami peningkatan masing-masing sebesar 10.009 ton dan 16.557 ton.

Menurut Kepala Distanbun Aceh, Ir. Cut Huzaimah, penambahan alokasi ini merupakan implementasi janji politik Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait program swasembada pangan nasional. “Presiden berkomitmen agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor pangan dan mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cut Huzaimah menjelaskan, peningkatan alokasi pupuk subsidi ini bertujuan mendukung produksi pangan lokal melalui penyaluran pupuk secara tepat waktu ke berbagai daerah. Selain pupuk, pemerintah juga menyediakan alat pengolah tanah, pompa air, bibit unggul, dan obat pembasmi hama untuk mendukung keberhasilan program swasembada pangan.

Ia menambahkan, ketersediaan pupuk subsidi ini akan berdampak pada stabilisasi harga pangan, baik di tingkat lokal maupun nasional. “Selama ini, suplai beras yang terbatas sering menyebabkan harga melonjak. Dengan peningkatan produksi lokal, kita dapat menekan ketergantungan pada impor dari negara seperti Thailand dan Vietnam,” katanya.

Namun, Cut Huzaimah menyoroti tantangan yang masih dihadapi, seperti rendahnya realisasi program pembelian gabah dan beras lokal oleh Bulog. Hal ini menyebabkan pemerintah harus mengimpor beras untuk kebutuhan operasi pasar. “Ke depan, kita harus fokus meningkatkan produksi dan pengadaan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan nasional,” tegasnya.

Harga jual pupuk subsidi seperti urea dan NPK tetap stabil, masing-masing Rp2.250/Kg dan Rp2.300/Kg. Sementara itu, pupuk NPK untuk kakao dijual Rp3.300/Kg dan pupuk organik Rp800/Kg. Sistem pembelian pun dipermudah melalui penggunaan kartu tani digital, meskipun petani yang belum memilikinya tetap bisa membeli dengan KTP.

Heri menilai langkah pemerintah ini sebagai upaya nyata mendukung petani di Aceh. “Penambahan alokasi pupuk subsidi ini adalah bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap kesejahteraan petani Aceh. Kami berterima kasih kepada Gubernur Aceh dan Kadis Distanbun atas kerja kerasnya,” ungkapnya.

PUSDA mengajak seluruh pihak untuk mendukung kebijakan ini agar program swasembada pangan dapat terwujud dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Aceh. “Sinergi antara pemerintah dan petani adalah kunci suksesnya program ini,” tutup Heri.[Heri]*

Berita Terkait

Prof Marniati Serahkan Mobil Operasional untuk Sekjend PPA, Rayuan Sukma: Insyaallah Kami Akan Bergerak Lebih Gesit
Wakil Dekan III FUAD IAIN Langsa Jadi Saksi Rektor dalam Sidang PTUN Terkait Pemberhentian Mawardi Siregar : PH Penggugat Sakisi Sedang Kita kumpulkan Data Kita Bawa Ke Ranah Pidana
Wakil Dekan III FUAD IAIN Langsa Jadi Saksi Rektor dalam Sidang PTUN Terkait Pemberhentian Mawardi Siregar : PH Penggugat Sakisi Sedang Kita kumpulkan Data Kita Bawa Ke Ranah Pidana
Fajarul Arwalis Kritik Keras Usman Lamreung: Pernyataan Soal Bank Aceh Tak Berdasar, Memecah Belah dan menyesatkan
TA Khalid : Pupuk Subsidi Harus Dijual Dengan Harga HET Di Aceh
Surati Menteri ESDM, YARA Minta Pemerintah Pusat Berikan Hak kelola Migas Diatas 12 Mil Untuk Aceh
Gugatan Mantan Dekan IAIN Langsa Masuki Sidang Pembuktian, Saksi-Saksi Akan Dihadirkan
Ketua DPW FRN Aceh Apresiasi Dan Ucap Terimakasih Kepada Polri Yang Bertugas Di Arus Mudik

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:53 WIB

Tiga Ruko Di Kecamatan Sungai Raya Ludes Di Mangsa Si Jago Merah

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:11 WIB

Kapolsek Pantee Bidari Pimpin Pemasangan Banner Imbauan Keselamatan Berlalu lintas

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:09 WIB

Kapolres Aceh Timur Panen Cabai Yang Ditanam Bhabinkamtibmas Polsek Julok

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:06 WIB

Yunan Nasution “Perbankan Dinilai Persulit Akses Kur Bagi Pelaku UMKM”

Rabu, 14 Mei 2025 - 17:17 WIB

Tim Satgas Anti Premanisme Polres Aceh Timur Rutin Gencarkan Patroli, Wujudkan Rasa Aman di Tengah Masyarakat

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:28 WIB

Angka Kecelakaan Tinggi, Kapolres Aceh Timur Akan Tingkatkan Keselamatan Berkendara

Rabu, 14 Mei 2025 - 13:18 WIB

Sebagai Bentuk Empati dan Peduli, Kapolsek Pantee Bidari Jenguk Wartawan Yang Sedang Dirawat di Rumah Sakit

Rabu, 14 Mei 2025 - 00:34 WIB

Satpolairud Polres Aceh Timur Patroli dan Pengamanan Wisata Pantai Saat Libur Panjang

Berita Terbaru

ACEH TIMUR

Tiga Ruko Di Kecamatan Sungai Raya Ludes Di Mangsa Si Jago Merah

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:53 WIB