Aceh Utara – Sebuah langkah maju dalam dunia pendidikan dasar ditunjukkan oleh Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Geureudong Pase, Kecamatan Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara.
Ini ketiga kalinya, para siswa kelas VI di sekolah tersebut mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK), sebuah inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan mutu dan efisiensi pelaksanaan evaluasi pendidikan.
Pelaksanaan USBK ini berlangsung sejak Senin (5/5/2025) dan akan berakhir pada Jumat (9/5/2025), bertempat di ruang laboratorium komputer sederhana yang disiapkan sekolah dengan dukungan Dinas Pendidikan.
Sebanyak 40 siswa kelas VI yang dibagi 2 sesi terlihat antusias dan bersemangat mengikuti ujian berbasis komputer tersebut.
Kepala Sekolah SDN 3 Geureudong Pase, Sukril, S.Pd., mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan sekolah dalam melaksanakan ujian berbasis teknologi. “Ini adalah tonggak sejarah bagi sekolah kami. Meskipun berada di daerah terpencil, kami tidak ingin ketinggalan dalam mengikuti perkembangan teknologi pendidikan. Anak-anak kami layak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang,” ujarnya.
Proses persiapan ujian ini telah dimulai sejak awal semester genap, di mana para guru memberikan pelatihan penggunaan komputer kepada siswa secara rutin. Selain itu, pihak sekolah juga bekerja sama dengan orang tua siswa dan tokoh masyarakat untuk menyediakan fasilitas listrik dan jaringan internet yang stabil selama pelaksanaan USBK.
Selama pelaksanaan USBK, setiap siswa mengerjakan soal mata pelajaran utama seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Pendidikan Kewarganegaraan melalui aplikasi ujian berbasis web yang dikembangkan secara lokal. Meskipun sempat mengalami gangguan teknis ringan pada hari pertama, seluruh proses ujian berlangsung lancar dan sesuai jadwal.” tutur Sukril.
Salah satu siswa peserta ujian yang enggan disebutkan namanya , menyampaikan pengalamannya mengikuti USBK. “Awalnya saya gugup, tapi setelah beberapa menit saya mulai terbiasa. Ujian dengan komputer terasa lebih cepat dan menyenangkan. Semoga hasilnya juga bagus,” ucapnya dengan senyum.
Keberhasilan pelaksanaan USBK di SDN 3 Geureudong Pase ini menjadi bukti bahwa dengan semangat kolaborasi, keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk maju. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah dasar lainnya di wilayah terpencil untuk mengadopsi teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. (Siwah)