Miris! TKSK Geureudong Pase Aceh Utara Diduga Gelapkan Dana BPNT Sejak Tahun 2021

AGUS SURIADI

- Redaksi

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:09 WIB

50217 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara – Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara, berinisial (HB) diduga menggelapkan dana Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk masyarakat miskin, yang seharusnya diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Dugaan tersebut pertama mencuat, Rabu, 18/12/2024, setelah salah satu Penerima manfaat yang namanya tidak ingin di publikasi, mengatakan, dia tidak pernah melakukan transaksi sejak kartu ATM dan Buku Tabungan di tarik dan dipegang sama TKSK sejak pertengahan tahun 2021, ucapnya.

Alasan TKSK menarik buku tabungan dan ATM dari saya karena stikcer BPNT tidak terpasang di rumah saya, dan saya akan di non aktif dari penerima BPNT, tapi aneh nya data saya masih aktif dan transaksi penarikan terus berjalan sampai dengan bulan September – Oktober 2024,” tutur nya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penerima manfaat tersebut melanjutkan, Faktanya dari pertengahan tahun 2021 saya tidak pernah melakukan penarikan uang tersebut, bahkan saya tidak pernah tau kalau saya ini tercatat sebagai penerima bansos, dan pernah TKSK tersebut datang sekitar tanggal 10/11/2024 lalu dan meminta saya untuk menanda tangani selembar kertas yang saya tidak tau apa isi tulisannya, ucap warga tersebut, kemudian pada tanggal 12/11/2024 dia mengembalikan uang kepada saya sebesar 2 juta Rupiah.

Lanjutnya , saya dibuatkan surat pengunduran diri oleh TKSK tetapi entah formulir asli dari Dinas sosial dan sudah saya tanda tangan, tetapi pas saya suruh cek sama kawan ternyata bantuan tersebut masih ada, dan kemarin, TKSK tersebut kembali datang ke rumah saya dan mengembalikan ATM dan Buku tabungan saya, saya tidak mau terima ATM dan buku tabungan tersebut, karena sekian lama sudah di pegang sama TKSK kenapa baru sekarang di kembalikan,”tutupnya

Hal yang sama juga di sampaikan oleh salah satu penerima manfaat yang lain yang identitasnya juga tak ingin dipublikasi, dia mengatakan dari awal saya tidak pernah menerima buku tabungan dan ATM BPNT , saya tidak tahu kalau saya tercatat sebagai penerima manfaat, tetapi begitu di cek di data saya aktif sebagai penerima bahkan sudah melakukan transaksi penarikan dari 2021 sampai Oktober 2024, yang anehnya lagi, pada November kemarin TKSK datang kerumah saya dan memberikan ATM dan buku tabungan serta uang Rp 400 000.

Dia berpesan kepada saya, kalau ada orang yang bertanya tentang ATM dan buku tabungan, bilang saja selama ini ibu berikan sama saudara ibu yang kurang mampu , dan sekarang ibuk sudah membutuhkannya kembali, makanya saya minta ATM dan buku tabungan tersebut sama saudara ibuk dan saya kembalikan ke ibu, bantu saya bu jangan bilang sama siapapun, saya mau bersaudara sama ibu,pesan TKSK sama saya,” ujarnya.

Buku tabungan dan ATM serta uang Rp 400 000 saya terima dari TKSK bulan November kemarin , tetapi saya tidak terima uang hak saya yang hampir tiga tahun diduga digelapkan sama TKSK dan saya sangat berharap kepada Dinas Sosial dan APH untuk mengusut masalah ini hingga tuntas,” tutupnya.

Sementara itu data yang didapat oleh awak media, ada beberapa KPM lagi yang diduga mengalami kejadian serupa, bahkan ada dugaan kartu yang dikembalikan bulan November, sedangkan kalau kita cek didata penarikan berhasil dari tahun 2021-2024,”

TKSK Geureudong Pase yang Berinisial HB, saat dikonfirmasi awak media, via pesan WhatsApp pribadinya 08*3-7**8-6**5 tidak merespon cuma Centang biru (Dilihat), sedangkan via telepon whatsapp dan telepon seluler tidak tersambung sampai berita ini di meja redaksi.(Fadly P.B)

Berita Terkait

Air Terjun Tujuh Bidadari, Kekayaan Wisata yang Butuh Perhatian Pemerintah
Anggota Dewan Zulkifli Menyayangkan Dinas Terkait, Sampah Dibiarkan menumpuk Selama 3 Hari
Potret Buram Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Matangkuli, Petugas Diduga Asik Main HP Masyarakat Berobat Terabaikan
Beredar Video Adu Mulut Warga Geureudong Pase Dengan Pihak PT Satya Agung, Sengketa Lahan Jadi Sorotan
Sejumlah Warga Desa Asan AB kecamatan Lhoksukon Pertanyakan Proyek Siluman Tanpa Papan informasi
Pasca Diberitakan, Geuchik Rawa Diperiksa Inspektorat Aceh Utara
Berkdeok “Uang Minyak” Isu Dugaan Pungli Supir Ambulans Di Beberapa Puskesmas Aceh Utara Mencuat
Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berbasis Komputer SMPN 1 Geureudong Pase Berjalan Lancar

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:39 WIB

Kapolsek Pantee Bidari Gelar “Jumat Curhat” Bahas Kamtibmas Hingga Isu Sosial

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:53 WIB

Tiga Ruko Di Kecamatan Sungai Raya Ludes Di Mangsa Si Jago Merah

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:25 WIB

Dukung Program Asta Cita Presiden, Kapolres Aceh Timur Perkuat Iklim Investasi Dengan Stabilitas Keamanan Wilayah

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:09 WIB

Kapolres Aceh Timur Panen Cabai Yang Ditanam Bhabinkamtibmas Polsek Julok

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:06 WIB

Yunan Nasution “Perbankan Dinilai Persulit Akses Kur Bagi Pelaku UMKM”

Rabu, 14 Mei 2025 - 17:17 WIB

Tim Satgas Anti Premanisme Polres Aceh Timur Rutin Gencarkan Patroli, Wujudkan Rasa Aman di Tengah Masyarakat

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:28 WIB

Angka Kecelakaan Tinggi, Kapolres Aceh Timur Akan Tingkatkan Keselamatan Berkendara

Rabu, 14 Mei 2025 - 13:18 WIB

Sebagai Bentuk Empati dan Peduli, Kapolsek Pantee Bidari Jenguk Wartawan Yang Sedang Dirawat di Rumah Sakit

Berita Terbaru

ACEH TIMUR

Tiga Ruko Di Kecamatan Sungai Raya Ludes Di Mangsa Si Jago Merah

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:53 WIB