Lapor Pak Menteri PUPR : Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Dr Ir Junaidi  Memblokir WhatsApps Wartawan

admin

- Redaksi

Senin, 22 April 2024 - 03:26 WIB

50287 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan | Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Dr Ir Junaidi  diduga telah memblokir WhatsApp wartawan pasca konfirmasi terkait pacahnya mesin mobil honda jazz yang terbentur pada rel kereta 07 di Jalan Asrama, Kecamatan Medan Helvetia yang terjadi pada Rabu 6 Maret 2024 sekitar pukul 18.30 wib yang lalu.

Awalnya saat di konfirmasi melalui nomor wa pribadinya Kabalai Dr Ir Junaidi pun langsung membalas dengan mengirimkan sebuah nomor,”itu wa no Ppk terkait, nanti bisa dijelaskan kepada bapak, mendapatkan balasan tersebut awak media yang melakukan konfirmasi pun menjawab, “Baik bapak terimakasih atas perhatian bapak”. Selanjutnya Ir Junaidi pun membalas “ Di wa dulu yg bersangkutan kasi tahu dapat no dari kabalai”. Hal tersebut pun dijawab awak media dengan kata kat “ Siap Pak”.

Akan tetapi saat di lakukan konfirmasi kepada nomor yang di berikan Kabalai Ir Junaidi dengan nomor akhiran 305 yang diduga milik T Nainggolan dengan mengetikan kronologis kejadian pecahnya mesin honda jazz karena terbentur dengan besi rel kereta api pria bermarga Nainggolan yang di tuliskan Kabalai sebgaai PPK 2.9 ini menjawab bahwa termpat terjadinya hal tersebut merupakan wilayah PT Kereta Api Indonesia.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ia kenapa ini Pak ?, wilahay PT KIA ini, PT KAI,” balasnya saat di konfirmasi. Sabtu 20 April 2024  siang

Akan tetapi awak media kembali menjelaskan bahwa sudah di konfirmasi kepada pihak PT Kereta Api Indonesia, akan tetapi pihak KAI mengatakan bahwa lokasi tersebut bukan wilayah mereka.

Selain itu, T Nainggolan PPK2.9 juga menjelaskan bahwa rel kereta api yang menjadi penyebab pecahnya mesin mobil honda jazz milik masyarkaat tersebut bukan lah wilayah nya. Awak media juga sempat meminta agar dibuatkan surat bahwa lokasi tersebut bukan menjadi wilayahnya dan awak media juga menjelaskan bahwa korban sudah pernah mendatangai PT KAI namun tidak ada hasilnya.

“Dan bukan wilayah kami ini pak, PT KAI, tidak boleh sembarangan menanganai itu, Ga perlu bersurat bapak ke PT KAI sudah selesai itu, ia tapi jangan kami dibenturkan pak,” tulisnya dan sampai berita ini ditayangkan tidak ada balasan.

Awak media juga menjelaskan bahwa, tidak ada yang membenturkan siapa pun akan tetapi korban hanya ingin mendapatkan perbaikan pada kendaaraan tersebut, awak media juga menjelaskan bahwa korba sudah mendatangi PT KAI namun pihak nya mengklaim bahwa lokasi tersebut bukan wilayah merka karena yang mengaspal bukan lah pihak PT KAI.

Namun keesokan harinya  pada hari ini tanggal  21 April 2024 pagi awak media kembali mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Dr Ir Junaidi yang sebelum nya masi terlihat foto profilnya, namun pada saat di konfirmasi hanya terlihat ceklis satu dan foto profil sudah tidak ada, diduga sudah diblokir.

Untuk memperjelas dugaan pemblokiran tersebut, awak media pun melihat nomor Kabalai Ir Junaidi melalu wa nomor yang lain dan masi sangat jelas terlihat foto profil nya memegang mic dengan menggunakan rompi warna kuning dan memakai topi warna hitam.

Diberitakan  sebelumnya diberitakan dengan Judul : “Warga Minta Keadilan Ke Polsek Helvetia Karena Mesil Mobilnya Pecah Terkena Besi Rel Kereta Api di Jalan Asrama Helvetia Meda”., Seorang warga Kota Medan bermarga Sembiring mendatangi Polsek Medan Helvetia pada 15 April 2024 pukul 14.09 Wib. Kedatangan warga tersebut tak lain ingin mengetahui bagaimana perkembangan terkait laporan laka lantas tunggal yang terjadi di pintu rel  PT KAI no 007 yang berada di Jalan Asrama Kecamatan Medan Helvetia.

Menurut Sembiring, kejadian tersebut terjadi pada hari rabu 6 Mater 2024 sekitar pukul 18.30 Wib. Dimana dirinya bersama keluarganya mengencari mobil honda jazz tujuan ringroad, akan tetapi setibanya di pintu perlintasan Kereta Api Indonesia nomor 007 Jalan Asrama Helvetia Medan mobil yang dikemudikan sembiring mendadak mengeluarkan suara benturan keras dan tertahan sehingga tidak bisa berjalan.

“Saya turun bersama keluarga dan melihat ternyata besi rel kereta api itu menahan mesin kami, dan ada terlihat pecahan mesin disertai dengan tetesan oli, setelah itu seroang warga pun berteriak dan meminta agar kendaraan kami didorong  dari rel tersebut karena dikhawatirkan akan di tabrak Kerta Api yang melintas, warga pun ikut membantu mendorong mobil kami keluar dari jalur besi tersebut, akan tetapi pada saat kami kembali lagi ke jalan tersebut dan mengambil pecahan mesin honda jazz kami, sehingga mobil kami pun terpaksa kami derek kerumah kami dengan menggunakan towing,” ungkapnya, pada Jumat 19 april 2024 pagi.

Dijelaskan Sembiring bahwa dirinya sudah mendatangi tida instasni untuk meminta pertanggung jawaban terkait pecahnya mesin kendaraan nya yang dikemudika nya tersebut, akan tetapi satu pun dari ketiga instansi yang di suratinya tidak ada menanggapi keluhan dan laporanya nya.

“Saya dapat saran dari kawan kawan agar membuat surat dan pengaduan, Saya sudah surati PT Kereta Api Indonesia, Kadis PUPR Sumut, dan Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I di Sumatera Utara, namun satu pun tidak ada yang merespon atau pun menanggapinya. Saya dapat informasi bahwa lokasi tempat mesin mobil saya pecah tersebut diduga merupakan jalan nasional maka dari itu saya sudah 8 kali mendatangi kantor tapi saya di abaikan begitu saja, bahkan anehnya ada seorang karyawan di kantor tersebut yang mengatakan bahwa surat dan pengaduan saya hilang tak tau kemana, maka dari itu saya mendatangi Polsek Medan Helvetia untuk melaporkan kecelakaan tersebut agar mendapatkan keadilan,” tuturnya

Masi Kata Sembiring, Menurut informasi dari penyidik yang menangani laporan tersebut, laporan tersebut dalam proses mengundang pihak terkait dalam pelaporannya.

“Beberapa hari yang lalu saya ke Polsek Helvetia, saya bertemu dengan penyidiknya Pak Purba menurut beliau surat sudah dilayangkan ke pihak terpanggil dan mohon sabar dalam prosesnya. Saya juga meminta agar secepatnya di proses laporan saya tersebut karena sudah satu bulan mobil saya terparkir dirumah dan sudah saya bawakan mekanik dan menurut mekanik biaya dari kerusakan ataupun bak tengah matic tengah honda jazz tersebut yang pecah jika diganti menelan biaya sampai jutaan rupiah sekitar lebih kurang Rp 15.000.000 juta rupiah belum ditambah lagi kerusakan kerusakan lain nya pada velg, dan kaki kaki mesin, maka dari itu kemaren saya laporkan kepada unit Lantas Polsek Helvetia dan saya mohon agar segera ditindak lanjuti,” pungkasnya.
(Leodepari)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polisi Diminta Ungkap Sindikat Perempuan Antarprovinsi yang Larikan Xpander Putih Milik Warga Merci
Pj Gubernur Agus Fatoni Pastikan Pihaknya Sigap Menyelesaikan Permasalahan Di PON XXI Wilayah Sumut
Fenomena Lunturnya Partisipasi Rakyat Terhadap Negara di HUT RI Ke-79 Sangat Jelas Terlihat
Menko Polhukam Pastikan Pembangunan Venue PON XIII 2024 Di Sumut Berjalan Baik
Rakor Propam-POM TNI, Kapolda Sumut Komitmem Tegakkan Disiplin dan Berantas Narkoba
Theresa Br Ginting: Saya Tidak Tau Senpi Itu Punya Siapa, Saya Juga Tidak Melihat Ada Oknum TNI di Sekitar Lokasi Diamankannya Godol
Viral !! Laporan Kasus Dugaan Penculikan, Pembakaran Hotel dan Penggelapan Mobil Keluarga Edi Tansil Ditangani Satreskrim Polresabes Medan
Saksi Sebut Hardjo B, Ayah Tumirin Kuasai Lahan 13 Hektar di Helvetia

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 00:24 WIB

Soal Kisruh Di Gampong Rayeuk Naleung, Kabag Pemkim Aceh Utara Sebut Dusun Suep Timu Sebenarnya Dusun Seupeng

Jumat, 10 Januari 2025 - 18:21 WIB

Puluhan Anggota Gemantara Ikut Pelatihan Jurnalistik

Kamis, 9 Januari 2025 - 02:27 WIB

Konfirmasi Soal BUMG, Geuchik Matang Ben Tanah Luas Diduga Blokir Nomor Wartawan, Terkesan “Alergi “

Kamis, 9 Januari 2025 - 02:23 WIB

Ratusan Jiwa Kepala Keluarga Di Desa Rayek Naleung Tanah Luas Diduga Dikeluarkan Secara Sepihak Oleh Pemerintah Desa

Kamis, 9 Januari 2025 - 02:17 WIB

1500 Santri Menelan Kekecawaan, Dewan Aceh Utara : Baitul Mal Bek lage Panyot Lam Angen Hana Faedah

Kamis, 9 Januari 2025 - 02:15 WIB

Soal Dugaan Pemalsuan SK Dan Pemecatan Anggota Kadis Pertanian Aceh Utara: Akan Kita Tolak Jika Nama Kelompok Dan Stempel Berbeda

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Usai Terima Bantuan Dari Kementan, Geuchik Manyang Dan Buket Seuntang Lhoksukon Diduga Obok Obok SK Brigade Pangan

Senin, 6 Januari 2025 - 14:58 WIB

Warga Matang Ben Tanah Luas Minta APH Periksa Dana Modal BUMG Diduga Beli Tanah Meunasah Dan Tidak Transparan

Berita Terbaru

ACEH UTARA

Puluhan Anggota Gemantara Ikut Pelatihan Jurnalistik

Jumat, 10 Jan 2025 - 18:21 WIB