Lagi-lagi Pemkab Aceh Utara Luput Perhatian Terhadap Nek Ramlah Bermimpi Punya Rumah Layak Huni

AGUS SURIADI

- Redaksi

Rabu, 29 Mei 2024 - 18:03 WIB

5085 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara | Ramlah Binti Agani seorang janda tua warga Duson Cot Leupee Gampong Lhok Gajah Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, yang tinggal di rumah tidak layak huni, ia terpaksa tinggal di rumah tersebut lantaran tidak ada pilihan lain.

Nek Ramlah merupakan warga Duson Cot Leupee Gampong Lhok Gajah Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara. Ia mengaku sudah hampir empat puluh tahun tinggal di rumah panggung tersebut sejak suaminya Abubakar meninggal dunia.”Terang Ramlah

Rumah nek Ramlah berdinding bambu yang di anyam serta beralas batang pinang yang di belah dan itupun sudah lapuk dimakan usia. Sementara di bagian dapur ditutup oleh dinding dari anyaman daun kelapa yang sudah tampak bolong.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bangunan rumah tampa kamar tidur yang berukuran kurang lebih 6×4 meter tersebut sudah terlihat miring.Posisi kamar mandi terpisah berada di bagian belakang rumah dan dinding kamar mandi pun hanya berbatas plastik terpal yang juga sudah usang serta berlubang,lebih parah lagi pengakuan Nek Ramlah untuk buang hajat terpaksa dilakukan di semak belukar di belakang rumah karena juga tidak ada WC.

Setiap malam ia mengaku tidak bisa tidur nyenyak, terutama bila hujan turun. Pasalnya, rumah yang dia huni sering bocor lantaran atap daun pelepah rumbia sudah bolong dan sebagian sudah di tambal dengan menggunakan karung beras dan kardus bekas.Ketika hujan, ia harus mempersiapkan ember, agar air yang masuk ke dalam rumahnya tidak menyebar ke seluruh ruangan.

Nek Ramlah dikarunia dua orang anak,Yang pertama adalah Muktar Abubakar kondisi kesehatan tidak begitu baik,matanya rabun berat sehingga sulit untuk melihat, sementara yang  kedua adalah Raida Binti  Abubakar yang setia menemani Nek Ramlah tinggal bersama hingga saat ini.

Untuk bertahan hidup Nek Ramlah menjadi tukang urut serta juga menjadi pengrajin sapu lidi,pekerjaan tersebut telah di gelutinya puluhan tahun.”Saya hanya mampu untuk beli beras dari usaha tersebut sementara untuk lauk lainnya hanya sesekali dapat terpenuhi dari hasil menjadi tukang urut,” Ujar Nek Ramlah.

Kepada awak media Nek Ramlah mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dari pihak manapun.Pemerintah Gampong Lhok Gajah sebenarnya pernah menawarkan bantuan namun di tolak Nek Ramlah,alasan penolakan karena bantuan yang di berikan hanya rehap atap saja,” saya tolak karena saya tidak punya uang untuk memperbaiki bagian rumah lainnya,rumah saya posisinya saja sudah miring, kalau atap saja yang di perbaiki saya khawatir rumah akan roboh,” ungkap Nek Ramlah sambil menyeka air mata.

Nek Ramlah sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk membantu membangun rumah layak huni, tak ada tempat lain bagi Nek Ramlah untuk mengadu.Dia berharap agar keinginannya terkabul disisa hidupnya.

Akankah keinginan dan harapan Nek Ramlah terkabul ?.Semoga Pemerintah Kabupaten Aceh Utara adalah solusinya.(*Syech*).

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Soal Kisruh Di Gampong Rayeuk Naleung, Kabag Pemkim Aceh Utara Sebut Dusun Suep Timu Sebenarnya Dusun Seupeng
Puluhan Anggota Gemantara Ikut Pelatihan Jurnalistik
Pengelolaan BUMG Kota Panton Labu Tanah Jambo Aye Terkesan Tertutup Diduga Hanya Menguntungkan Pihak Tertentu, APH Diminta Turun Tangan
Konfirmasi Soal BUMG, Geuchik Matang Ben Tanah Luas Diduga Blokir Nomor Wartawan, Terkesan “Alergi “
Ratusan Jiwa Kepala Keluarga Di Desa Rayek Naleung Tanah Luas Diduga Dikeluarkan Secara Sepihak Oleh Pemerintah Desa
1500 Santri Menelan Kekecawaan, Dewan Aceh Utara : Baitul Mal Bek lage Panyot Lam Angen Hana Faedah
Soal Dugaan Pemalsuan SK Dan Pemecatan Anggota Kadis Pertanian Aceh Utara: Akan Kita Tolak Jika Nama Kelompok Dan Stempel Berbeda
Usai Terima Bantuan Dari Kementan, Geuchik Manyang Dan Buket Seuntang Lhoksukon Diduga Obok Obok SK Brigade Pangan

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:56 WIB

Ketua Harian Aliansi Indonesia: Kinerja Safrizal ZA di Aceh Sangat Menginspirasi

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:46 WIB

Yah Fud, Desak Pj Gubernur Aceh Selesaikan Masalah Aset Sebelum Masa Jabatan Berakhir

Rabu, 8 Januari 2025 - 07:30 WIB

Hasballah Dorong Regulasi Sektor Migas dan Minerba Aceh Dipermudah

Senin, 6 Januari 2025 - 16:58 WIB

Kerja Bersama Untuk Indonesia Emas 2045, Ka. LPKA Banda Aceh Dan Jajaran Ikuti Apel Bersama Awal Tahun 2025 Di lingkungan Jajaran Kemenko H2IP

Minggu, 5 Januari 2025 - 10:50 WIB

Ramza Harli: Pj Walikota Banda Aceh Jangan Rusak Tatanan Pemerintahan Jelang Pelantikan Walikota Baru

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:21 WIB

Minta hentikan proses seleksi Kepala BPMA, YARA Gugat Gubernur ke PTUN

Senin, 23 Desember 2024 - 22:17 WIB

SAPA Berikan Penghargaan kepada Pj Gubernur Aceh Safrizal atas Transparansi Publikasi Rumah Bantuan Tahun 2025

Kamis, 19 Desember 2024 - 20:13 WIB

SAPA : Publikasi Pokir DPRA 2025, Langkah Penting Mencegah Korupsi Di Aceh

Berita Terbaru