Ini Penjelasan Pihak (RSU) Cut Mutia, Terkait Dugaan 59,9 Milyar Anggaran Dana BLUD Yang Terkesan Rawan Korupsi

AGUS SURIADI

- Redaksi

Jumat, 3 Mei 2024 - 22:47 WIB

50268 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lhokseumawe | Pihak Rumah Sakit Umum RSU Cut Mutia, Memberikan klarifikasi terkait, tudingan ketua (LSM-PEMA) Taufik Anwar Hidayat, ST. “Tentang Dugaan Realisasi anggaran Belanja Jasa Pelayanan dan Jasa Pengelola keuangan serta jasa Instruktur pada kegiatan Praktek klinik mahasiswa di rumah sakit umum Cut Mutia tahun anggaran 2024, mencapai 59,9 Milyar lebih.

“Humas (RSU) Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara, Dr Harry Laksamana. “Melalui Panggilan atau Tlpon WhatsApp, yang di hubungi awak media ini, mengatakan Tudingan tersebut, menurutnya sangat tidak benar, ia menjelaskan terkait realisasi anggaran Belanja barang dan Jasa untuk Praktek klinik mahasiswa, di RSU Cut Mutia, digunakan sudah sesuai dengan regulasi dan aturan serta Qanun-qanun yang ada.” Jelasnya

Dr Herry, menyebutkan dua paket Pos anggaran tersebut, seperti pos anggaran yang berjumlah 2,5 Miliar lebih dimaksud, Sisa Belanja anggaran jasa pelayanan rumah sakit dan jasa praktek klinik mahasiswa di RSU Cut Mutia (Kewajiban tahun 2023) yang tidak sempat terbayarkan

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tambahnya, dan anggaran sebesar 57,4 Miliar itu, adalah pos anggaran untuk belanja jasa pelayanan rumah sakit dan jasa kegiatan praktek klinik mahasiswa tahun 2024 ini.

“Perlu di ketahui, Rumah sakit umum Daerah Cut Mutia, milik Pemkab Aceh Utara tersebut, merupakan salah satu RSUD yang melaksanakan kegiatan dan menerima pendidikan atau praktek klinik bagi Mahasiswa dan Mahasiswi di Aceh, selain Rumah sakit umum Zainal Abidin (RSUZA) milik provinsi di Banda Aceh.” Sebut Dr Herry.

Sehingga, jumlah anggaran belanja barang dan jasa pelayanan di RSU Cut Mutia setiap tahunnya, yang cenderung dan Relatif besar Jumlah angkanya, Mencapai Ratusan juta setiap tahun. Dan menjadi sebuah tudingan oleh ketua LSM-PEMA. “Menurut saya tidak heran, dan sangat wajar ketika semua mata melihat, tertuju dan bertanya-tanya, hingga terjadi dugaan adanya realisasi anggaran pada RSU Cut Mutia, yang tidak sesuai dan tidak tepat sasaran itu  wajar-wajar saja.”Ucapnya

“Humas RSU Cut Mutia, Memperjelaskan Terkait, realisasi dan kegunaan anggaran belanja barang dan jasa pelayanan serta jasa instruktur praktek klinik mahasiswa di RSU Cut Mutia selama ini, di gunakan sudah sangat sesuai dan tidak ada penyelewengan dalam realisasinya.

“Semua anggaran yang berjumlah 59,9 Milyar tersebut, untuk pembayaran jasa pengolola keuangan, jasa pelayanan dan jasa instruktur serta jasa Pendampingan para mahasiswa dari Universitas-universitas Ilmu kesehatan, dari kabupaten/kota dalam provinsi Aceh, yang tengah melanjutkan pendidikan ilmu kesehatan atau praktek mahasiswa pada RSU Cut Mutia ini.” Sebut Dr Herry

Ia juga menjelaskan, Uang yang jumlahnya Hampir 60 Milyar di maksud, untuk pembayaran jasa pelayanan dan jasa pengololaan keuangan di rumah sakit umum Cut Mutia, dan untuk pembayaran jasa Beberapa Dokter, Bidan dan Perawat yang di libatkan sebagai pendampingan, bagi mahasiswa yang sedang melakukan praktek kesehatan di RSU Cut Mutia, baik yang telah selesai di lakukan maupun yang tengah menjalankan Pendampingan prakteknya para mahasiswa saat ini.

Selain itu, Humas RSU Cut Mutia tersebut juga menjelaskan, semua Realisasi anggaran pada rumah sakit milik Pemda Aceh Utara dimaksud, setiap tahunnya, selalu dilakukan pemeriksaan atau Audit oleh pihak BPK dan Inspektorat.

“Namun tidak ada temuan Realisasi anggaran yang di selewengkan atau realisasi anggaran Fiktif digunakan oleh pihak RSU Cut Mutia, yang terkesan menyebabkan kerugian Negara, dan dugaan pihak RSU Cut Mutia main mata dengan Pemkab Aceh Utara. “Seperti yang di tuding oleh ketua LSM-PEMA, Itu sama sekali tidak benar dan terlalu berlebihan.”Centus Dr Herry

Ketika awak media ini, menanyakan berapa orang mahasiswa yang sedang melakukan praktek di RSU Cut Mutia saat ini.? “Dr Herry menjawab tidak mengetahui jumlah Detailnya, berapa orang mahasiswa dan Dokter, serta Bidan dan perawat, yang ikut terlibat dalam melakukan pendampingan praktek mahasiswa dimaksud.

“Saya tidak hafal jumlah mahasiswa dan pendamping serta instruktur yang ikut pada kegiatan aktivitas praktek mahasiswa itu bang, “Cuma saja yang saya ingat, setiap satu orang dokter pengajar, wajib mendampingi 5 orang mahasiswa kedokteran ( dokter muda) dan satu orang Bidan atau Perawat di wajibkan  mendampingi 7 orang mahasiswa.

Dan itu syarat menurut peraturan yang saya ketahui Bang, apa bila para pendamping dan instrukturnya tidak menjalankan demikian maka ditakutkan mengurangi kualitas peserta didik yang praktek di RSU Cut Meutia.
Dan ia juga sempat menyebutkan, Bahwa Dokter-dokter, dan Bidan serta Perawat, yang menjadi Pendamping atau instruktur pada praktek mahasiswa di RSU Cut Mutia adalah tenaga Ahli yang sudah Terverifikasi, memiliki sertifikat khusus, Seperti pernah mengikuti pelatihan kesehatan Ahli bidang instruktur atau pemateri.”Terang Dr Herry.

Berita Terkait

Danrem 011 Lilawangsa Kolonel Ali Imran Pimpin Sertijab Dandim Aceh Timur dan Gayo Lues
Mayat Anak Laki-laki Ditemukan Mengapung Di Perairan Ujung Blang, Tim Gabungan Lakukan Evakuasi
Kapolres Lhokseumawe Pimpin Upacara Sertijab Kabag, Kasat, Dan Kapolsek
Puas Dengan Pelayanannya, Keluarga Pasien Ucapkan Terimakasih Kepada Pihak RSU Kasih Ibu Lhokseumawe
Kapaloe! Ambulans RSU Bunda Lhokseumawe Diduga Bertarif 7 Ribu Rupiah Per KM
Tiga Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Diciduk Di Banda Sakti, Polisi Amankan Sabu Dan Barang Bukti Lainnya
Polsek Banda Sakti Saweu Dayah, Pererat Tali Silaturahmi Dengan Tokoh Agama Dan Tokoh Masyarakat
GEMA Desa PT. PGE Tanggung Jawab Atas Kerusakan Lingkungan Di Seuneubok Dalam Blang Mangat

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 07:16 WIB

Ketua Organisasi Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Angkat Bicara Adanya Polemik Bungkam nya PLT Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Tuba.

Jumat, 18 April 2025 - 22:03 WIB

Diduga Sekolah SDN 01 Kecubung Raya Dijadikan Sarat Korupsi 

Jumat, 18 April 2025 - 19:46 WIB

Polres Tulang Bawang Kerahkan Ratusan Personel Amankan Peringatan Jum’at Agung di 26 Gereja

Jumat, 18 April 2025 - 09:57 WIB

*Polres Tulang Bawang Barat Amankan Ibadah Rangkaian Paskah Umat Nasrani di Sejumlah Gereja*

Kamis, 17 April 2025 - 23:21 WIB

Empat Lokasi Jadi Sasaran Utama Patroli Kota Presisi Samapta Polres Tulang Bawang

Kamis, 17 April 2025 - 15:03 WIB

Polres Tulang Bawang Gelar Binkatpuan dan Anev Kinerja Bhabinkamtibmas, Kompol David Sampaikan Pesan Ini

Kamis, 17 April 2025 - 14:59 WIB

*Polsek Tumijajar Gencarkan KRYD Patroli Hunting Pencegahan Tindak Pidana C3, Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif*

Rabu, 16 April 2025 - 18:05 WIB

Kepala Kampung Sungai Burung Memberikan Hak Jawabnya Melalui Media Tribunpass 

Berita Terbaru

PERISTIWA

Diduga Sekolah SDN 01 Kecubung Raya Dijadikan Sarat Korupsi 

Jumat, 18 Apr 2025 - 22:03 WIB