Global Prima International School Bangun Gedung Baru Diduga Belum Kantongi PBG, Keberadaan Stay Cross Dipertanyakan

admin

- Redaksi

Selasa, 19 Maret 2024 - 00:54 WIB

5086 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan | Mungkin terlalu remeh memandang aturan, demikian juga terhadap masyarakat sekitar, sepertinya pihak Global Prima National School yang berada di Jalan Brigjen Katamso No. 282-283 Kelurahan Sei Mati Kec. Medan Maimun Kota Medan, sekehendak hatinya saja melakukan apa yang di mau, pada Senin.(18/3/24)

Padahal belum lama ini, baru saja bermasalah dengan tembok yang dibangunnya sendiri menghalangi akses jalan masyarakat, tanpa klonuwon dengan pemerintah setempat dan masyarakat sekitar.

Sekarang, pihak sekolah ternama ini, kembali membuat ulah perihal Pembangunan Penambahan Gedung Sekolah, yang diduga belum mengantongi IMB dari pihak Pemerintah terkait.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bukan hanya itu, material bangunannya pun diletakan begitu saja di badan jalan di Gang Abadi, sehingga menghambat arus hilir mudik masyarakat setempat.

Selain itu, yang menjadi pertanyaan besar ditengah – tengah masyarakat menyebutkan, bahwa Stay Cross yang dibangun diatas Gang Abadi, juga tidak persis diketahui mendapat izin dari siapa. Tetapi keberadaannya sudah lama berdiri diatas Gang Abadi.

Lurah Sei Mati Fatimah Gabena Harahap SSos didampingi Kepala Lingkungan 1 Dedi, saat dipertanyakan di Kantornya terkait hal ini, Senin (18/3/2024), merasa heran dan geleng – geleng kepala, mengetahui hal tersebut.

Fatimah mengatakan, pihaknya hanya mengetahui permasalahan tembok yang dibangun menutup akses hilir mudik masyarakat di Gang Abadi telah dibongkar, setelah beritanya viral kemana – mana.

Sehingga, fungsi Gang Abadi telah kembali seperti sedia kala, sebagai akses jalan keluar masuk bagi masyarakat yang berada di belakang Global Prima National School.

Terkait pembangunan Gedung Sekolah baru, Fatimah mengatakan, pihaknya hanya mengetahui, bahwa pihak Global Prima National School ada datang membawa tanda tangan persetujuan warga setempat terkait pembangunan Gedung Baru dimaksud, untuk diketahui Pemerintah Kelurahan Sei Mati.

Namun, pihaknya merasa heran jika ternyata pembangunan gedung baru tersebut sudah dilaksanakan. Dan terkait apakah sudah ada IMB nya, Fatimah tidak mengetahuinya.

“Saya tidak persis tau apakah mereka sudah memiliki IMB untuk pembangunannya. Tapi permasalahan tembok yang menghalangi akses jalan di Gang Abadi, sudah Kita bongkar, sehingga Gang Abadi kembali bisa digunakan masyarakat sekitar sebagai akses keluar masuk”, sebut Fatimah.

Terkait Material Bangunan yang diletakan di badan jalan Gang Abadi, seketika pihaknya langsung memerintahkan Aparat Trantib untuk melakukan pengecekan kelapangan.

Sementara itu, tentang Stay Cross yang dibangun oleh pihak Global Prima National School, Fatimah juga tidak mengetahui hal tersebut mendapat izin dari siapa, karena saat dirinya menjabat sebagai Lurah Sei Mati, Stay Cross dimaksud sudah dibangun.

Namun walaupun demikian, secara resmi pihaknya akan segera menyurati Pihak Global Prima National School, untuk menegur dan mempertanyakan keluhan masyarakat yang lahir, karena keberadaan material Bangunan yang diletakan memakan badan jalan Gang Abadi dan Stay Cross yang sudah dibangun.

“Kita akan segera menyurati Pihak Sekolah terkait keluhan masyarakat tersebut”, cetus Fatimah.

Sebelumnya, masyarakat setempat kepada Wartawan saat dikonfirmasi terkait hal ini membenarkan, bahwa Pihak Global Prima National School selama ini bertindak semaunya saja. Salah satunya membangun tembok yang menghalangi jalan di Gang Abadi. Juga meletakan Material Bangunan di badan Jalan Gang Abadi.

Disisi lain, Humas Global Prima National School saat ditemui Wartawan pada hari yang sama, hanya bertitip pesan lewat Securitinya mengatakan, akan menelepon Wartawan, untuk konferensi pers.

“Pesan Humas Pak, siapa – siapa Wartawan yang datang, kita hanya disuruh catat, nanti akan ditelepon Humas langsung Pak”, sebut Fendi Kepala Security Global Prima National School. (RI-1/Joe)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polisi Diminta Ungkap Sindikat Perempuan Antarprovinsi yang Larikan Xpander Putih Milik Warga Merci
Pj Gubernur Agus Fatoni Pastikan Pihaknya Sigap Menyelesaikan Permasalahan Di PON XXI Wilayah Sumut
Fenomena Lunturnya Partisipasi Rakyat Terhadap Negara di HUT RI Ke-79 Sangat Jelas Terlihat
Menko Polhukam Pastikan Pembangunan Venue PON XIII 2024 Di Sumut Berjalan Baik
Rakor Propam-POM TNI, Kapolda Sumut Komitmem Tegakkan Disiplin dan Berantas Narkoba
Theresa Br Ginting: Saya Tidak Tau Senpi Itu Punya Siapa, Saya Juga Tidak Melihat Ada Oknum TNI di Sekitar Lokasi Diamankannya Godol
Viral !! Laporan Kasus Dugaan Penculikan, Pembakaran Hotel dan Penggelapan Mobil Keluarga Edi Tansil Ditangani Satreskrim Polresabes Medan
Saksi Sebut Hardjo B, Ayah Tumirin Kuasai Lahan 13 Hektar di Helvetia

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 13:54 WIB

Sekdes Ulee Glee Tanah Jambo Aye Diduga Dinonaktifkan Tidak Resmi Selama 16 Bulan, Setelah Lapor APH Diaktifkan Kembali

Minggu, 19 Januari 2025 - 17:14 WIB

Kisruh Yang Berkepanjangan, Komisi I DPRK Aceh Utara Terima Audiensi Masyarakat Rayeuk Naleung Tanah Luas

Sabtu, 18 Januari 2025 - 01:43 WIB

PWRI Aceh Utara: Warga Dusun Seupeng Butuh Keadilan Dan Kepastian, Oknum Wartawan Jangan Berlagak Seperti Kuasa Hukum

Sabtu, 18 Januari 2025 - 01:39 WIB

JARA Minta Pihak Terkait Selesaikan Kisruh Di Rayeuk Naleung Tanah Luas Jangan Ada Diskriminasi

Kamis, 16 Januari 2025 - 18:14 WIB

Masyarakat Matang Ben Tanah Luas Merasa Ditipu Oleh Geuchik Soal Pembebasan Lahan

Selasa, 14 Januari 2025 - 00:24 WIB

Soal Kisruh Di Gampong Rayeuk Naleung, Kabag Pemkim Aceh Utara Sebut Dusun Suep Timu Sebenarnya Dusun Seupeng

Jumat, 10 Januari 2025 - 18:21 WIB

Puluhan Anggota Gemantara Ikut Pelatihan Jurnalistik

Kamis, 9 Januari 2025 - 23:12 WIB

Pengelolaan BUMG Kota Panton Labu Tanah Jambo Aye Terkesan Tertutup Diduga Hanya Menguntungkan Pihak Tertentu, APH Diminta Turun Tangan

Berita Terbaru