Tulang Bawang – Diminta kepada Inspektorat dan Kejaksaan Kabupaten Tulang Bawang agar bisa melakukan Audit ulang pengunaan dana desa di Kampung Gedung Asri, Kecamatan Penawar Aji, Kabupaten Tulang Bawang,
Masyarakat Kampung Gedung Asri meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) kabupaten Tulang Bawang agar bisa usut tuntas dana desa Mulai dari Tahun 2024/2025 yang di kelola oleh oknum PJ yang diduga telah bermain mata Dengan angaran dana desa terindikasi melakukan tindak pinda korupsi.
Berawal salah satu tokoh masyarakat kampung Gedung Asri berinisial (RJ) kurang lebih berusia 60. Tahun, mengatakan, Sangat disayangkan dana desa yang begitu besar, ratusan bahkan miliaran pertahunnya mulai dari angaran tahun 2024/2025, di duga kuat SPJ pengunaan angaran di mar’uf dan fiktif kan oleh oknum PJ inisial SPR,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
masyarakat mulai mempertanyakan berawal dari kurangnya keterbukaan ke publik untuk pengunaan angaran dana desa, bahkan dinilai kurangnya transparan baik dalam bidang pembangunan pisik ataupun di bidang lainnya dalam pelaksanaan kegiatan,
Salah satunya contoh di bidang pembangunan Rehabilitasi peningkatan jalan gorong”gorong/ selokan sebesar Rp,266,205.000
Pembinaan grup kesian kebudayaan sebesar Rp.10.000.000
Ketahanan pangan Rp,14.050.000
Penyusunan dokumen desa Rp.21.500.000
Penyediaan administrasi desa Rp.18.000.000
Operasional rapat makan”makan sebesar Rp.4.891.000
Operasional pemerintah desa sebesar Rp.39.762.600/ ditambah Rp.4.200.000
Dan masih banyak yang lainnya diduga semua itu di Mark’up oleh oknum PJ kepala kampung Gedung Asri
Lanjut Nara sumber kuat dugaan kami semua itu dilakukan untuk kepentingan mereka pribadi, kami masyarakat minta dengan sangat untuk pemerintah yang berwenang, agar dapat melakukan evaluasi pemeriksaan ulang terkait pengunaan dana desa, selama Supri menjabat PJ kepala kampung Gedung Asri, karena kami menduga dana desa banyak sekali kejanggalan dalam pengunaan dana desa selama Supri Menjadi PJ Kampung Gedung Asri
Kami sangat kecewa dengan beliau selaku pejabat sementara yang berasal dari instansi pemerintahan kecamatan Penawar Aji, bukannya memberikan contoh yang jujur terbuka untuk mementingkan kepentingan masyarakat banyak, ini malah sebaliknya diduga telah menyalah gunakan jabatan selaku Kepala kampung Gedung Asri, untuk kepentingan tertentu, “ungkapnya
Sampai pemberitaan ini di terbitkan Supri PJ serta aparatur kampung Gedung Asri belum bisa memberikan keterangan resmi kepada awak media lantar selalu menghindari awak media. Bersambung,
(Darsani)
