Tulang Bawang – Diduga oknum kepala sekolah SDN 1 Makartitama main mata dengan anggaran dana Operasional Sekolah (Bos) yang mana pembayaran 3 Guru GTT pertahun hampir mencapai angka Ratusan Juta.
Dikonfirmasi melalui WhatsApp Siti Komariah selaku kepala sekolah SDN 1 Makartitama bungkam saat dipertanyakan terkait pembayaran 3 guru GTT
“Menurut data yang dihimpun awak media dari salah satu situs Anti Korupsi miliknya KPK, Pembayaran 3 guru honorer GTT SDN 1 Makartitama tahun 2024 sebesar Rp 76600, 000 (Tuju puluh enam juta enam ratus ribu rupiah) sedangkan dana bos yang di terima dalam satu tahun, tahun 2024 sebesar Rp 269780,000,(Dua ratus enam puluh sembilan juta tuju ratus delapan puluh ribu rupiah)
Dan untuk rincian pengunaan dana Bos tahun 2024 sebagai berikut
” penerimaan Peserta Didik baru, Rp 3.061.000, pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca Rp 22.651.000, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain Rp 16.649.150, pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain Rp 11.390.000, pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan Rp 7.169.000
pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan, Rp 2.340.000, langganan daya dan jasa Rp 3.180.000 pemeliharaan sarana dan prasarana, Rp 17.749.850 penyediaan alat multimedia pembelajaran, Rp 12.400.000, pembayaran honor Rp 38.300.000
Tahap 2 Peserta Didik baru Rp 1.250.000 pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca Rp 7.450.300, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain Rp 21.088.150 pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain Rp 12.340.000 pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan Rp 4.130.000, pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan, Rp 2.528.000
langganan daya dan jasa Rp 4.708.000, pemeliharaan sarana dan prasarana Rp 41.595.550 penyediaan alat multimedia pembelajaran,Rp 1.500.000 pembayaran honor Rp 38.300.000
Diduga kuat pengunaan anggaran yang begitu fantastis banyak di selewengkan oleh oknum Kepala sekolah SDN 1 Makartitama untuk kepentingan pribadi dan memperkaya diri
Diminta kepada instansi terkait Kabupaten Tulangbawang agar bisa melakukan Audit terkait pengunaan dana Bos tahun 2024, yang diduga banyak kegiatan Fiktip dan Mark’up, Kepala sekolah Siti Komariah di konfirmasi melalui WhatsApp tidak dijawab sebalik nya nomor awak media diblokir ,”Bersambung
(Darsani/Red)